Perpustakaan di Madiun Dilengkapi Ruang Karaoke | Seputar Perpus

Artikel Terbaru

Perpustakaan di Madiun Dilengkapi Ruang Karaoke

Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Madiun menambah fasilitas ruang audio visual yang kedap suara. Selain fungsi utama sebagai tempat pemutar film sejarah, ruang tersebut ternyata juga bisa dimanfaatkan sebagai ruang karaoke.

Ruang audio visual itu terletak tak jauh dari ruang layanan Perpustakaan Umum Madiun. Ruangan itu berukuran 14 m x 5 m.

Saat memasuki ruang itu, jauh dari kesan membosankan. Ruangan yang dilengkapi dua mesin pending atau AC itu terasa sangat nyaman jika dibandingkan ruang utama perpustakaan yang berisi ribuan buku. Lighting di ruangan itu pun dikonsep seperti layaknya tempat karaoke, yakni dilengkapi lampu-lampu dengan berbagai warna cerah.

Ada enam speaker active yang dipasang di berbagai sudut dengan harapan suara akan terdengar nyaring di segala penjuru ruangan. Di pojok ruangan tersedia satu unit komputer dilengkapi dengan pengatur suara, selain itu juga disediakan mikrofon.

Ruangan itu kedap suara seperti ruang audio visual pada umumnya. Dinding tembok ruangan itu dilapisi dengan bahan khusus sehingga suara dari dalam ruangan tidak terdengar ke luar. Dinding itu dipasangi material rockwool dengan tebal 7 cm, kemudian dilapisi triplek setebal 9 mm, dan terakhir dilapisi dengan wallpaper.



Terinspirasi Perpustakaan Jateng

Kasi Pembinaan Sistem dan Sumber Daya Manusia Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Madiun, Asnawi, mengatakan pembangunan ruang audio visual itu menghabiskan anggaran senilai Rp188 juta dari APBD Perubahan 2015. Pembangunan ruang audio visual itu terinspirasi dari ruang audio visual milik kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Provinsi Jawa Tengah.

Asnawi mengatakan ruangan tersebut untuk menepis anggapan bahwa perpustakaan hanyalah tempat yang membosankan. Dengan ruang audio visual untuk memutar film-film koleksi Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Madiun, Perpustakaan Umum Kota Madiun diharapkan bisa menjadi tempat yang menyenangkan dan menghibur.

Ruangan audio visual itu nantinya akan digunakan sebagai tempat untuk memutar film sejarah. Selain itu, ruang itu juga bisa dimanfaatkan untuk kegiatan pertemuan, bahkan tempat karaoke. “Memang didesain seperti ruang karaoke supaya lebih menarik. Saat sudah penat membaca buku di perpustakaan, bisa langsung ke ruang audio visual untuk nonton film atau bernyanyi,” jelas dia dikutip dari Madiunpos.com, Selasa (16/2/2016).

Baru 2 Film

Saat ini, Perpustakaan Umum Madiun baru memiliki koleksi dua film sejarah yang bercerita mengenai Fatmawati dan Peristiwa 10 November. Di ruangan itu juga dilengkapi belasan foto bersejarah yang diambil dari Kantor Arsip Nasional dan Kantor Arsip Provinsi Jawa Timur.

Untuk pemanfaatan ruangan, kata Asnawi, untuk saat ini ruangan tersebut belum dibuka untuk umum. Ditargetkan mulai pertengahan tahun, ruang audio visual itu sudah bisa dimanfaatkan pengunjung.

“Saat ini kami masih mencari film-film sejarah yang bisa dijadikan koleksi. Selain itu, nantinya juga akan dibuat penjadwalan pemanfaatan ruangan,” terang Asnawi.

Sumber : news.okezone.com
BERIKAN KOMENTAR ()