“Buku adalah jendela dunia”, kata-kata ini mungkin tergambar dalam upaya yang dilakukan Perpustakaan Daerah Adinegoro Sawahlunto.
Perpustakaan dengan nama pahlawan itu terus menambah koleksi bukunya. Saat ini ada 11.803 judul buku atau mempunyai koleksi buku sebanyak 27.944.
"Judul dan koleksi buku itu lengkap berbagai macam terapan ilmu pendidikan, seperti sejarah, agama, ilmiah, matematika pengetahuan sosial dan umum, juga berbagai koleksi buju cerita, novel, tambo dan lainnya, " kata Kepala Bidang Penyelenggara Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Sawahlunto, Subandi. SH.
Koleksi buku tersebut, ujarnya, merupakan bantuan dari pemerintah kota melalui APBD yang didapat juga dari bantuan Perpusatakaan Nasional. Dan pihaknya terus mengupayakan penambahan koleksi dan judul buku untuk meningkatkan minat baca warga Sawahlunto dan pengunjung lainnya, termasuk penambahan koleksi buku khusus bahasa Minang.
“Saat ini tren kunjungan masyarakat ke Perpusatakaan Adinegoro meningkat setiap tahunnya dimana peningkatannya mencapai 50 persen. Tahun 2013, kunjungan pertahunnya mencapai 24.793 orang, tahun 2014 mencapai 39.500 pengunjung, tahun 2015 mencapai 44.042 pengunjung. Rata rata perbulan angka kunjungan mencapai 3.500 sampai 4.000 orang atau 350 orang perharinya sedangkan tahun 2016 kunjungan mencapai 54.133 pengunjung,” sebutnya.
Didampingi Kasi Perpustakaan Reni Irawati disebutkan, untuk mempermudah pengunjung untuk mencari koleksi buku yang akan dibaca, semenjak 2015, Perpustakaan Adinegoro Sawahlunto dalam melakukan proses pengolahan bukunya dengan program In List Lite atau pengolahan otomatis, sehingga para pengunjung bisa melihat serta meng Up Grade buku yang akan dibacanya melalui internet.
Dengan sistim komputerisasi ini lanjutnya, minat baca masyarakat akan terus meningkat dan membaca akan menjadi budaya hidup masyarakat Sawahlunto dalam menambah ilmu dan membuka wawasan.
Sedangkan untuk menjemput bola, jelasnya, pihaknya juga akan terus memanfaatkan perpustakaan keliling ke pedesaan, 3 kali dalam seminggu. Dan dua hari lainnya, adalah sebagai pembinaan ke sekolah-sekolah serta desa dan kelurahan.
Sumber : harianhaluan.com