Pada umumnya, perpustakaan, sekolah di Indonesia masih mengalami berbagai hambatan, sehingga belum bisa berjalan sebagaimana mestinya. Hambatan tersebut berasal dan dua aspek. Pertama adalah aspek strutural, dalam arti keberadaan perpustakaan sekolah kurang memperoleh perhatian dari pihak manajemen sekolah.
Kedua adalah aspek teknis, artinya keberadaan perpustakaan sekolah belurn ditunjang aspek-aspek bersifat teknis yang sangat dibutuhkan oleh perpustakaan sekolah seperti tenaga, dana, serta sarana dan prasarana. Berikut ini beberapa kendala yang dialami sekolah dalam melaksanakan pengelolaan perpustakaan sekolah sebagai berikut:
- Minimnya dana operasional untuk perpustakaan sekolah. Secara umum memang dana menjadi persoalan hampir di semua instansi
- Terbatasnya sumber daya manusia vang mampu mengelola perpustakaan sekolah serta mempunyai visi pengembangan yang baik
- Kepedualian pihak manajemen sekolah terhadap pengembangan perpustakaan yang masih rendah
- Terbatasnya sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk menunjang keberadaan perpustakaan sekolah.
- Kebijakan pemerintah dalam hal ini Departemen Pendidikan Nasional tentang perpustakaan sekolab belum menjadi titik perhatian. Perpustakaan sekolah masih dianggap sebagai sarana pelengkap, untuk kegiatan belajar siswa bukan sebagai jantungnya sekolah untuk menggerakan proses kegiatan belajar.
- Belum diaturnya atau sulitriya diatur dalam kurikulum. tentang jam khusus bagi siswa untuk berbagai kegiatan pemanfaatkan dan atau kegiatan di perpustakaan sekolah. Tidak adanya jam khusus penggunaan perpustakaan yang terintegrasi dengan kurikulum, sehingga fungsi perpustakaan sekolah seakan-akan hanya sebagai bursa peminjaman buku bagi siswanya pada jam istirahat sekolah. Siswa tidak pernah punya waktu untuk berlama-lama di perpustakaan sekolah karena memang tidak ada. alokasi waktu secara khusus, untuk kegiatan itu.
Oleh :
I Ketut Widiasa
Pustakawan Universitas Negeri Malang