Yang mendasari terbentuknya konsep dan prinsip ilmu pengetahuan alam, mengkaji pada gejala-gejala isi semesta alam, terutama muka bumi dengan prinsip dasar yang essensial. Ilmu alamiah dasar secara spesifik membahas masalah ilmu pengetahuan alam dan teknologi, teknologi lahir (diketemukan) karena seseorang menemukan akal untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi untuk menemukan jalan keluarnya. Beragam pekerjaan yang sebelumnya memerlukan kekuatan fisik yang prima, bisa digantikan oleh perangkat-perangkat mesin, seperti computer, kendaraan, handphone dan sejenisnya.
Dari sisi perkembangan IPTEK dengan pesat membawa manfaat yang sangat mengagumkan dan sangat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Dengan adanya ilmu pengetahuan dan teknologi, saat ini kita tidak perlu menunggu beberapa hari untuk mendapat kabar dari manusia lain di belahan dunia yang lain. Kita bahkan bisa berkomunikasi secara langsung dengan individu lain. Tidak terpungkiri sedikitpun bahwa keberadaan ilmu pengetahuan dan teknologi kehidupan manusia menjadi lebih mudah.
Seiring dengan perkembangan teknologi informasi berdampak pula terhadap dunia kepustakawanan, pustakawan sebagai agen perubahan dan pembaharuan maka peran pustakawan pada sebuah perpustakaan sebagai media penyampai informasi dapat dengan menggunakan berbagai program kemasan informasi dengan aneka penyajian. Dalam dunia belajar mengajar ataupun bidang pendidikan dan pengajaran peran pustakawan sebagai rohnya, peran perpustakaan masih menjadi kebutuhan pokok bagi para pendidik dan peneliti. Hal ini dikarenakan tidak semua dokumentasi dan informasi yang dibutuhkan dapat diperoleh dengan mudah.
Berkaitan dengan sarana pembelajaran sebagai mitra dalam memperoleh informasi dari berbagai bidang ilmu pengetahuan, maka pustakawan sebagai mediator informasi sangat berperan. Oleh karena itu, kalangan pendidik atau siapapun yang ingin berperan sebagai penyampai ilmu pengetahuan (informasi) wajib mengetahui peran profesi pustakawan.
Sebuah profesi tidak serta merta melekat pada diri seseorang, profesi terlahir melalui proses dari sebuah pilihan dari yang kita kerjakan, pekerjaan pustakawan terlahir sebagai pilihan, proses pekerjaan membentuk kita menjadi profesi, untuk mencapai profesional seseorang berawal dari limitasi pengetahuan dan ketidaktahuan maka seseorang akan terus mencari tahu sampai ambang batas kemampuan untuk memperoleh pengetahuan tertinggi yang mampu kita raih.
Demikian halnya seorang pustakawan akan selalu belajar untuk mencapai kemahirannya untuk menunjang profesinya. Perkembangan ilmu pengetahuan berbanding lurus dengan kesejahteraan dan kemajuan masyarakat pada masanya.
Kita tidak menafikan keberadaan perpustakaan tradisional (inprint), namun juga tidak mengabaikan kemajuan teknologi informasi yang kian pesat ada disekitar kehidupan kita. Sekarang masyarakat kita terutama yang ada di daerah perkotaan dan sekitarnya mereka untuk mencari informasi lebih banyak menggunakan internet dengan mesin pencari yang tersedia di dunia maya, untuk kecepatan dan kemudahan lebih menjanjikan dari pada di perpustakaan tradisional (inprint), namun keakuratannya lebih menjajikan di perpustakaan tradisional (inprint). Walaupun tidak mutlak keakuratan dan kebenaran untuk dijadikan pedoman. Ilmu pengetahuan itu dinamis selalu muncul penemuan-penemuan baru atau teknologi terbarukan yang muncul.
Untuk mengimbangi kemajuan zaman, pustakawan pun mengikuti irama dari perubahan yang berkembang sangat cepat. Beberapa perpustakaan di Indonesia sudah mulai menyajikan bahan pustaka yang dikemas secara digital dan diunggah melalui web site untuk bisa diakses para pemustaka untuk menemukan informasi yang dibutuhkan.
Sebagai contoh di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia telah dibangun dan dikembangkan web-web tematik untuk mempermudah para pemustaka mencari dan menelusur informasi sesuai tema yang akn dicarinya. Di web www.perpusnas.go.id disini bisa dicari web-web tematik seperti web kepustakaan presiden, web kepustakaan candi, web pusaka indonesia, web digital batavia, web perfilman dan lain sebagainya. Di web ini pustakawan berperan untuk menginput isinya yang didapat dari berbagai sumber untuk selalu update bilamana ditemukan data informasi baru sesuai masing-masing tema web yang dibangun.
Juga perpustakaan khusus di Pertamina misalnya, juga melayani data informasi yang dikemas dalam bentuk digital. Perpustakaan ini melayani para karyawan yang ada di wilayah pengeboran minyak ataupun daerah pertambangan lain yang membutuhkan data informasi yang dibutuhkan maka pustakawan akan mengirim data informasi tersebut yang sudah dikemas dalam bentuk digital dan dikirim ke alamat pertambangan yang memintanya.
Hegemoni perkembangan teknologi informasi dan kemajuan masyarakat telah memposisikan perpustakaan di dalam keadaan stagnan. Walaupun sebenarnya perpustakaan juga ada perkembangan dan kemajuan, bahkan perpustakaan menyediakan versi-versi sesuai kebutuhan pemustaka dalam wujud koleksi-koleksi yang sesuai dengan perpustakaan khusus, umum, sekolah maupun perguruan tinggi namun belum memadai bahkan bisa dikatakan ketinggalan.
Disini pustakawan dituntut untuk bisa berinovasi, berkreasi untuk menarik pemustaka mengunjungi koleksi-koleksi yang disuguhkan semenarik mungkin sehingga tidak ketinggalan oleh laju perkembangan ilmu pengetahuan dan mobilitas masyarakat yang masif, perpustakaan perlu lebih serius dalam mengembangkan standar pelayanan informasi.
Profesi pustakkawan terus berkembang berbanding lurus dengan kemajuan masyarakat dan teknologi informasi, pustakawan adalah pekerjaan atau sebuah sebutan pekerjaan, terutama pekerjaan yang memerlukan pendidikan atau latihan. Profesi kepustakawanan adalah profesi yang mengemban pekerjaan diruang lingkup perpustakaan. Profesional adalah tenaga yang telah menjual teknik intelektual khusus dan isi intelektual khusus. Teknik dan isi inilah yang akan membedakan tenaga profesional dari tenaga terampil
Tenaga profesional berkumpul dalam sebuah organisasi yang teratur dan benar-benar mewakili kepentingan profesi. Dalam dunia pustakawan dikenal organisasi bernama Library Association (English), American Library Association (AS), serta ikatan pustakawan Indonesia (IPI). Tidak setiap organisasi selalu berhasil dalam perjuangannya membela profesi yang bersangkutan.
Sebenarnya perkembangan perpustakaan dari zaman dahulu sampai sekarang bisa di katakan bertujuan persis dengan tujuan masyarakat. Karena perpustakaan memang merupakan hasil ciptaan masyarakat. Yang mana pada masa lalu pendirian perpustakaan oleh masyarakat bertujuan mempelajari ilmu pengetahuan dan karya-karya dari masa sebelumnya.
Maju mundurnya sebuah perpustakaan juga tidak lepas dari keprofesionalan pustakawannya dalam mengolah dan menyajikan data informasi dari koleksi perpustakaan dimana ia bernaung. Dengan kemajuan teknologi informasi bisa menunjang kemajuan perpustakaan dengan dukungan profesi pustakawan yang memadai. Koleksi bahan pustaka hanyalah benda mati, manfaat dari koleksi tersebut bisa berdayaguna tergantung keahlian, intelektualitas dan profesinal pustakawan nya, Semoga.
Oleh: Priyo Sularso